Mengenal Potensi Car Advertising Pada StickEarn
StickEarn adalah platform iklan luar ruangan yang menghubungkan pengemudi dengan pengiklan untuk menciptakan iklan berjalan yang mengesankan dan mudah diingat.
StickEarn menyediakan iklan yang terukur dan tepat sasaran.
Car branding atau car advertising sejatinya bukanlah sebuah
mekanisme baru dalam periklanan. Menjadi sebuah terobosan karena saat ini
startup mulai memfasilitasi konsumen dan brand sebuah jembatan untuk saling
terhubung. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Stickearn.
Melalui sebuah sistem berbasis web dan mobile, Stickearn
memberikan kemudahan untuk pemilik mobil bisa menawarkan diri kepada brand
untuk beriklan di mobilnya. Brand (dalam hal ini advertiser) diberikan
kemudahan untuk memilih model iklan seperti apa yang ingin ditempelkan ke mobil
tersebut.
Keuntungan lainnya, advertiser dapat memantau secara real
time mobilitas dan jarak tempuh iklan tersebut melalui dashboard aplikasi
khusus. Dashboard juga dapat menghitung secara akurat seberapa besar impresi
yang terbentuk dari pemasangan iklan, sehingga para advertiser dapat menerima
efek iklan dengan sangat akurat.
Stickearn didirikan pada Januari 2017 oleh Garry Limanata,
Sugito Alim, Hartanto Alim dan Archie Carlson. Setidaknya sudah 31 brand yang
bekerja sama dengan Stickearn saat ini. Startup yang berkantor pusat di Cempaka
Putih ini juga mengklaim telah menjangkau di 13 kota besar di Indonesia.
Selain berteman baik, Garry Limanata beserta pasangan kakak
beradik Hartanto Alim dan Sugito Alim, punya banyak kesamaan. Ketiganya
sama-sama menimba ilmu bisnis dan keuangan di Amerika Serikat. Setelah mendapat
pengalaman di luar negeri, mereka bertiga pun kembali ke Indonesia untuk
menjalankan bisnis orang tua mereka masing-masing.
Bersama dengan Archie Carlson, rekan Hartanto semasa SMA,
mereka pun memutuskan untuk membuat startup di bidang otomotif yang bernama
StickEarn. Garry sendiri merupakan sosok yang dekat dengan bisnis tersebut,
karena ia merupakan Managing Director dari Ziebart Indonesia, agen tunggal
produk pelindung mobil Ziebart di tanah air.
Archie sendiri merupakan lulusan jurusan ekonomi dan
komputer dari New York University yang pernah bekerja di bidang konsultasi
untuk bank internasional di Singapura. Sedangkan Hartanto dan Sugito
masing-masing merupakan General Manager dan Assistant Managing Director dari
PT. Maspion. Berasal dari keluarga yang sudah memiliki bisnis,
mereka sangat tertarik pada budaya
startup yang sedang berkembang.
StickEarn sendiri merupakan startup yang memungkinkan
perusahaan untuk memasang iklan di bodi mobil. Para pemilik dari mobil yang
dipasang iklan nantinya akan mendapat pemasukan sesuai dengan jarak perjalanan
yang mereka tempuh. Layanan ini serupa dengan beberapa startup lain yang telah
beroperasi di tanah air, mulai dari Ubiklan, Promogo, Sticar, hingga Karta.
Saat ini Stickearn juga tengah melakukan kerja sama
eksklusif dengan Grab melalui top performingdrivers. Tingkat mobilitas
pengemudi Grab yang tinggi tentunya menghasilkan pengaruh dan kolaborasi yang
baik antara pengiklan dan mitra Stickearn. Dengan terus meningkatnya
ketertarikan para pemasar terhadap branding ini, Stickearn juga akan memperluas
bisnisnya dengan pemasangan iklan di kendaraan roda dua.
Potensi penggunaan car branding untuk periklanan masa kini
Sebuah survei dari The American Trucking Association
menunjukkan grafik yang selalu meningkat pada tingkat keefektifan iklan di
kendaraan. Studi menyatakan 97% responden mengingat iklan yang dipasang pada
kendaraan, 98% berpikir bahwa iklan tersebut menciptakan citra positif dari
pemasang iklan. Sementara itu, 96% responden meyakini bahwa iklan di kendaraan
lebih efektif ketimbang reklame dan 75% responden berkesan dengan brand yang
diiklankan pada kendaraan tersebut.
Studi lain yang tak kalah menarik dari The Outdoor
Advertising Association of America (OAAA) menunjukkan bahwa 95% orang Amerika terpapar
iklan dari kendaraan yang lalu lalang dan 47% responden berusia 18-34 tahun
berkesan setelah melihat iklan tersebut.
Lalu kondisi tersebut dihubungkan dengan masyarakat Jakarta
rata-rata menghabiskan 400 jam per tahun di jalanan untuk bepergian dan
bekerja. Artinya, rata-rata satu kali perjalanan di Jakarta ditempuh dalam
waktu 2 jam. Terlebih pada hari-hari tertentu, 35% orang di Jakarta hanya
menghabiskan waktu mereka di jalan. Sejalan dengan meningkatnya jumlah
kendaraan dan pesatnya perkembangan teknologi tentunya hal ini membuka peluang
bagi pemain seperti Stickearn.
Potensinya yang besar juga membuat para pemain di bidang car
advertising, sebut saja nama seperti Klana, Wrapmobil atau bahkan Sticar yang
saat ini mengklaim sudah memiliki 1000 mitra. Tentu diperlukan strategi jitu
dalam mengeksplorasi pasar.
Strategi untuk bersaing dengan pemain lain
Kerja sama yang baik menjadi kunci kesuksesan
bisnis ini. Yang menjadi pembeda Stickearn pihaknya kini mempunyai hubungan
kerja sama yang baik dengan perusahaan jasa transportasi online. Setiap driver
diberikan KPI (Key Performance Indicator) 2500 km per bulan. Kemudian untuk
memastikan kualitas berjalan dengan baik, konsultasi gratis dan jasa desain
juga diberikan.
Turut dibahas juga terkait dengan regulasi kendaraan
bermotor. Umumnya mobil atau motor harus memiliki warna yang sama dengan apa
yang tertulis di surat kendaraan bermotor. Dengan pemasangan stiker sedikit
banyak pasti akan mengubah warna tersebut. Sugito menjelaskan, bahwa di
Stickearn full-body stickers pun hanya 60 persen saja, artinya warna dasar
tetap tidak akan berubah dan masih sesuai dengan yang tertera di kendaraan
bermotor.
Kendati butuh melakukan akselerasi cepat, hingga saat ini
Sitckearn belum membuka pendanaan investor dari luar manajemen.
Selain itu, StickEarn juga berusaha menghadirkan pelayanan
yang lengkap mulai dari konsultasi sebelum pemasangan iklan, hingga analisis
data setelah iklan terpasang. Mereka pun mencoba untuk menawarkan ide-ide
kreatif kepada para calon pemasang iklan, agar mereka bisa mendapat engagement
yang lebih kuat dengan para konsumen yang melihat iklan tersebut.
Komentar
Posting Komentar