Tidak Berbatas


Manusia menciptakan banyak mahluk hidup untuk tinggal di dunia –Nya dengan macam – macam keunikan. Namun mahluk yang diciptakan paling mulia di muka bumi ini adalah Manusia. Manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang tidak memiliki kesamaan derajat dengan mahluk tuhan lainnya. Manusia terdiri dari dua jenis gender, yaitu Laki – laki dan Perempuan. Dimulai dengan kisah dimana Adam dan Hawa yang merupakan sepasang manusia yang dulunya tinggal di surga, yang dikarenakan suatu kejadian, mereka diturunkan ke bumi sebagai mahluk pertama yang ada di bumi. Laki – laki dan Perempuan memliki perbedaan secara fisik maupun pikiran. Keunikan itulah yang membuat perempuan mempunyai ketertarikan sendiri dalam hal pemikiran mereka yang berfikir secara emosional namun logis dalam sisi lainnya.

Perempuan dinilai sangat memiliki sudut pandang yang berbeda dengan lawan jenisnya yaitu Laki – laki. Perempuan sangat gigih dalam mencapai tujuan mereka yang diikuti dengan kerja keras dan kemauan yang tinggi. Hal tersebut sangat namoak terlihat dari peremouan – perempuan disekeliling kita yang mana banyak kita temui. Salah satunya adalah teman sekelas kita yang ada disekolah. Jika dilihat, mereka sangatlah tekun dalam urusan memperdalam ilmu yang dia pelajari, karena mungkin saja mereka tidak ingin telat memahami atau bersaing dengan teman – temannya di kelas. Mereka selalu yang teratas dalam peringkat kelas yang kadang mengalahkan murid laki- laki lainnya. Ini menunjukkan bahwa perempuan sangat berdedikasi penuh dalam apa yang mereka tekuni karena mereka sadar bahwa tidak ada yang mustahil dalam mencapai sesuatu ataupun bersaing dengan lawan jenisnya yang dikenal superior di dalam semua hal. Sama halnya dengan ibu kita ataupun perempuan yang memilih berkarir. Mereka sama – sama tahu apa yang harus dilakukan dan melakukan apa yang ingin mereka lakukan.

Era saat ini sudah berbeda dengan yang terdahulu, dimana perempuan sekarang sudah sangat maju dan memiliki banyak kesempatan dalam dunia karir yang sangat luas maupun menuntut ilmu di bidang apapun. Jika dilihat lagi kadang perempuan sudah bisa menepis tudingan bahwa pekerjaan Pria hanya bisa dilakukan oleh pria saja, kelihatannya? Sudah tidak berlaku lagi tentunya. Bahkan sudah bisa dibilang perempuan sudah melebihi ekspektasi orang – orang dalam mengambil alih pekerjaan pria.
Jika kita bertanya – tanya, apa bisa wanita memimpin suatu perusahaan IT internasional yang sudah mulai kalah bersaing dengan pesaingnya dan membangkitkan semangat bersaing di perusahaan tesebut? Jawabannya adalah bisa. Pertanyaan ini saya dasari atas ketertarikan saya dengan Marissa Mayer, yaitu CEO Yahoo yang sekiranya masih akan menjabat sampai saat ini.


Sebelum bergabung ke Yahoo pada 2012, Mayer pernah bekerja di raksasa internet Google. Berita kepindahan Mayer kala itu sangat menggemparkan. Pasalnya, Yahoo merupakan kompetitor Google. Kondisi bisnis dan keuangan Yahoo yang sedang payah-payahnya juga menjadi sumber kejutan.
Selain cantik, Mayer pun punya catatan prestasi yang cemerlang di Google. Lulusan Universitas Standford ini bergabung dengan Google pada 1999 sebagai karyawan ke-20. Dia termasuk salah satu orang penting di Google, yang telah membesarkan perusahaan internet itu. Selama di Google, Marissa pernah menduduki berbagai posisi dan bertanggung jawab atas pengembangan berbagai produk Google. Salah satu warisannya di Google, yang masih bisa kita nikmati saat ini, adalah layanan Google Search. Meskipun tampak sederhana, banyak orang tertarik dan memiliki ketergantungan terhadap layanan itu. Seperti pernah dikatakan oleh Mayer, “I think Google should be like a Swiss Army knife: clean, simple, the tool you want to take everywhere.”

Kualitas Google

Di Google, Mayer terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang inspiratif. Carmine Gallo, penulis buku The Presentation Secrets of Steve Jobs, pernah mewawancarai Mayer dan lebih dari 50 orang pemimpin bisnis lainnya dalam sebuah riset untuk bukunya yang berjudul Fire Them Up. Gallo terkesan dengan gaya kepemimpinan Mayer. Menurutnya, Mayer memiliki tiga ciri pemimpin yang berkualitas. Dia memiliki passion terhadap pekerjaannya, persuasif, dan mampu memotivasi timnya.
Marissa bekerja mulai pukul 9 pagi hingga 8 malam. Setelah itu, dia akan berlatih di gym sebelum kemudian kembali bekerja dan membaca e-mail hingga pukul 11 malam. Energi sebesar itu tentu tidak dimiliki seseorang, kecuali jika dia benar-benar memiliki passion terhadap pekerjaannya. Mayer juga seorang pembicara yang andal dan persuasif. Dia adalah seorang story teller yang memikat. Presentasi selama satu jam, misalnya, bisa dia sampaikan dengan menarik hanya berbekal 10 slide yang semuanya berisi foto.

Satu lagi, sebagai motivator yang ulung, Mayer rajin mendengarkan dan menasihati para karyawannya. Di Google, setiap hari selama 90 menit, mulai pukul 4 sore, Mayer menyediakan waktunya untuk mendengarkan dan berdiskusi dengan para karyawan secara personal. Setiap staf bisa menyampaikan kritik dan mengemukakan ide-idenya langsung kepada Mayer.

Angin perubahan

Setelah mengumumkan kepindahannya ke Yahoo, publik dibuat penasaran dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Mayer di perusahaan itu. Dalam enam bulan pertamanya di Yahoo, Mayer telah melakukan banyak perubahan, bahkan melebihi yang telah dilakukan oleh para pendahulunya selama bertahun-tahun. Mayer membenahi layanan e-mail Yahoo dan mendesain ulang Flickr, aplikasi sharing foto yang dimiliki Yahoo. Yahoo juga merilis aplikasi mobile baru untuk Yahoo Mail and Flickr. Hal ini cukup berhasil menambah jumlah fans Yahoo dan meningkatkan jumlah upload foto ke Flickr hingga 25 persen.

Di lingkungan perusahaan, Mayer menyuntikkan semangat kepada para karyawan lewat berbagai kebijakannya. Dia membangun kantin bagi para karyawan dan membekali mereka dengan iPhone dan ponsel Android. Selain itu, dia juga menarik beberapa bintang digital di Silicon Valley untuk bergabung dengan jajaran direksi Yahoo, termasuk Max Levchin, co-founder PayPal, dan Henrique de Castro, salah seorang eksekutif Google. Mayer juga menjadi pihak di balik keputusan Yahoo mengakuisisi beberapa perusahaan startup.

Status sebagai perempuan bukan hal untuk tidak bersaing maupun kurangnya produktifitas dalam kehidupan berkarir, melainkan selalu berpegang teguh pada pendirian yang sudah dipilih dan menjalankan dengan penuh semangat demi mencapai tujuan masing – masing, baik untuk diri sendiri maupun orang – orang yang ada di sekitar kita. Bukan juga halnya untuk berpangku tangan pada orang lain untuk bisa maju dan berupaya untuk tetap bisa produktif karena semua hal tentunya untuk memperbaiki dan mengisi  apa yang ada.

Semoga bisa menjadi diri sendiri dalam membentuk karakter yang dibutuhkan orang banyak maupun semua bidang yang kita tekuni dan selalu  menjadi orang yang produktif demi kemajuan semua elemen – elemen yang mempengaruhi kita untuk bisa lebih baik lagi kedepannya tanpa terganjal status yang melekat dengan kita.



Sumber :
·        Deliusno. “Mengenal Marissa Mayer, CEO Yahoo yang Segera Lengser”. (Web). Kompas.com. ( http://tekno.kompas.com/read/2017/03/14/20040087/mengenal.marissa.mayer.ceo.yahoo.yang.segera.lengser?page=all, diakses 22 April 2017).

Komentar

Postingan Populer